Sebuah kesalahan adalah segala sesuatu yang Allah swt dan manusia tidak rela, itu makna yang sesungguhnya (dari iqbal et al 2014, hehe). susah ya definisinya ...? baiklah, ini yang lebih mudah, kesalahan itu adalah apa yang membuat diri kita gusar dan takut apabila orang lain tahu akan hal tersebut.
kita ambil contoh misalnya mencuri. Mencuri sudah jelas dilarang oleh Allah swt, ga perlu dicari kan dalilnya? Ok, syarat pertama terpenuhi. Manusia yang barangnya telah dicuri pastilah merasa tidak rela barang tercintanya berpindah tangan begitu saja tanpa sepengetahuannya. nah, orang yang mencuri itu selalu saja gusar, kenapa bisa? ya tentu, karena si pencuri takut kalau-kalau dia ketahuan bahwa dia telah mengambil barang yang bukan haknya. syarat kedua terpenuhi.
kembali lagi ke nurani, Saya yakin deh seyakin-yakinnya orang yang berbuat kesalahan itu sebenarnya dia tahu akan hal yang diperbuatnya itu salah tapi hanya sedikit orang yang mau mengakuinya. Orang yang menerobos lampu merah boleh saja berdalih bahwa dia menerobos lampu kuning, tapi ingat bahwa hati nuraninya tak bisa dibohongi.
kesalahan yang kita perbuat tidak boleh terus menerus ditumpuk menggunung sampah dan dibiarkan membusuk bangkai. Harus segera diakhiri, harus ! ada sebuah pepatah arab:
"Nafsu itu seperti bayi yg menyusu. Jika engkau tdk tegas menyapihnya,
ia akan tumbuh besar & sulit dilepaskan dari susuan."
tapi bagaimana caranya? urus aja sendiri. (hehehe.. becanda), maksud saya, saya tidak akan membahas disini bagaimana caranya, karena setiap kasus kesalahan mempunyai treatment yang berbeda pula. silahkan dibaca di blog lain, atau mungkin nanti kalau ada waktu saya tulis disini :-)
tapi kapan memulainya ? nah ini yang akan saya bahas.
banyak yang bilang yang namanya perubahan harus dimulai saat ini juga. mas berooo... saya kasih taw ya, susah mengubah kesalahan yang sudah mendarah daging. bak orang sakau narkoba disuruh berhenti "ngobat" sekarang juga. ya bisa mati dia karena bisa merasa sakit yang luar biasa ! perubahan itu haruslah bertahap dan jelas prosesnya.
1. Buatlah hari perubahan bersejarahmu sekarang juga, atau di momen yang tepat (misal: ulang tahun, tahun baru).
tulis atau tandai di note atau kalendermu, hari ini adalah terakhir kalinya melakukan kesalahan X dan besok tak ada lagi kesalahan X2setelah kamu menandai hari bersejarahmu akan perubahan yang kamu lakukan, secara otomatis dirimu akan memberi batas imaginer antara "Area Kesalahan" dan "Area Perubahan". ya, betul ini teori cuman ngarang emang, tapi kan berdasar pengalaman. dan dimana-mana teori itu adalah hasil pengalaman juga yang sudah diteliti, So, sama aja (hehe.... ngeles)
2. Deklarasikan !
SAYA HARUS BERHENTI MENCONTEK HARI INI SENIN, 20 JANUARI 2014 !atau
DI UMUR 22 INI, SAYA GA AKAN MARAH LAGI KALO DIKRITIK!
kenapa harus dideklarasikan? kan malu. ya ga perlu pake speaker mesjid juga kali -_-"
kalau dideklarasikan dan orang lain tahu maka jika melakukan kesalahan itu lagi orang lain akan memperingatkanmu, tetapi jika kamu malu cukup deklarasikan di depan hatimu saja.
3. Berdoalah
sekuat-kuat kita berusaha tetaplah Allah swt yang berkuasa penuh atas hati kita, Dia yang Maha Membolak balikkan hati, berdoalah agar selalu diberi ketetapan hati diatas jalan yang benar.sebaik-baik penutup ikhtiar adalah doa, maka berdoalah semampunya.
- Perpustakaan FK UGM-
0 komentar:
Posting Komentar