Terlepas dari nilai, Inti dari semua tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa adalah melatih mahasiswa menulis dan menyediakan tempat untuk menuangkan ilmu yang terpatri di otak mahasiswa. Seseorang tidak akan pernah bisa menulis apabila tidak ada sesuatu apapun di dalam otaknya. Oleh karena itu, dengan tugas menulis mahasiswa dituntut untuk lebih banyak membaca dan belajar.
Pengalaman kuliah dulu di UGM, dosen selalu memberikan tugas penulisan dalam bentuk hard copy, tak jarang pula harus dijilid rapi sebelum dikumpulkan. Bagi mahasiswa rantau seperti saya hal tersebut cukup memberatkan. Bukan membuat tugasnya yang berat (meskipun memang berat, hehe...) tetapi dari segi finansial hal tersebut cukup menyedot APBN anak kost. bisa dibayangkan apabila 1 semester ada 5 laporan artikel/praktikum yang tebalnya kurang lebih 20 lembar. Taruhlah ada 5 mata kuliah yang memberikan tugas serupa maka dalam satu semester bisa menghabiskan 5 laporan x 20 lbr x 5 makul = 500 lembar. wooww !!! fantastico velegrantee.. (jangan tanya artinya, saya jg g ngerti...) berapa biaya print dan jilid sebanyak itu ??
Pun bayangkan ada berapa banyak pohon yang harus ditebang apabila dikalikan jumlah total seluruh mahasiswa satu jurusan, atau mungkin satu fakultas atau bahkan 1 universitas ?? setelah saya hitung-hitung seluruh total mahasiswa UGM satu angkatan saja sekitar 5000 maka bisa menghabiskan 500 lembar x 5000 mahasiswa perangkatan = 2.500.000 lembar/ angkatan dalam 1 semester. saya belum menghitung angkatan lainnya dan sekolah pacasarjana.. pasti angkanya lebih fantastik..
OK, kita fokus! dari pemborosan tersebut saya sebagai dosen mulai berpikir untuk menuangkan tugas yang diberikan kepada mahasiswa kedalam bentuk digital. yak benar ! Blogisasi tugas. ah, itulah istilahnya meski agak maksa. Saya mulai menyuruh mahasiswa untuk menuliskan tugasnya kedalam blog pribadi masing-masng nanti saya koreksi sama persis seperti laporan hard copy pada umumnya.
ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari Blogisasi tugas ini, antara lain :
- Paper less, dengan ini kita bisa membantu melestarikan lingkungan, mengurangi penebangan pohon untuk membuat kertas
- Mempermudah dosen untuk mengoreksi tugas karena dimanapun asal ada jaringan internet bisa untuk membacanya.
- Ajang eksistensi diri. Dengan menulis mahasiswa menjadi percaya diri akan karya yang dihasilkannya karena sudah berani dipublikasikan meskipun hanya di blog pribadi.
- Mematenkan hasil buah pemikiran mahasiswa. menulis di blog artinya tulisan akan lebih awet dan dapat dengan mudah di publikasikan kembali oleh orang lain. berbeda halnya dengan menulis tugas di kertas, hanya mahasiswa yang bersangkutan dan dosen saja yang tahu hasil karyanya, orang lain belum tentu tahu. Itupun terkadang berakhir di laci dosen saja.
- Amal jariyah. Publikasi di blog pribadi artinya mempersilahkan siapapun membaca dan mengambil manfaat yang diperoleh dari informasi yang disajikan dalam artikel tersebut. yang untung siapa ?? ya, mahasiswa itu sendiri, jadi tabungan pahala :-)
0 komentar:
Posting Komentar