Semua orang yang lahir didunia ini meskipun tanpa
ikut didalam rekruitment organisasi formal tertentu maka secara otomatis telah terdaftar didalam
sebuah organisasi kecil bernama keluarga. Inilah bentuk organisasi paling
sederhana yang umum dikenal. Ada seorang bapak yang menjadi kepala
organisasinya, ibu yang menjadi wakilnya serta anak-anaknya yang menjadi
anggota-anggotanya. Sistem ini tidak rigid berlaku selamannya, anak juga berhak
menjadi kepala organisasi keluarga kelak ketika sudah siap, begitu juga anggota
keluarga yang lainnya. Inilah organisasi pertama yang semua orang lupa
mencatatnya didalam point pengalaman organisasi didalam curicullum vitae (CV).
Layaknya penumpang bus kota, didalam berorganisasi orang diberikan kebebasan yang mutlak didalam memilih posisi dan ‘kasta’ nya sendiri.
Tetapi anehnya dengan harga tiket yang sama kenyamanan dan keamanan yang
didapat berbeda . Sebagian orang akan memilih tempat yang paling nyaman untuk
tidur dibelakang, ada yang ditepi dekat dengan jendela, ada juga yang memilih
duduk dipaling depan.
Kita sering
mendengar istilah picisan “Posisi menentukan
prestasi”. Ya, biasanya muncul dari siswa/mahasiswa yang tidak siap akan
ujian dan mencoba mendekati sedekat mungkin titik episentrum kecerdasan
dalam kelasnya, dalam hal ini teman yang dianggap pintar dan loyal untuk memberikan contekan. Tentu hal ini
sejauh mungkin dihindari, karena hal yang sangat memalukan justru akan
menjatuhkan pelakunya
kedalam jurang kenistaan. Cobalah ambil
sisi positif dari istilah diatas tadi dan sambungkan dengan bahasan kita
tentang organisasi. Banyak orang yang memilih berbagai macam posisi didalam
organisasi tanpa dia sendiri sadar apa saja konsekuensi yang didapat.
Dari pengamatan yang ada di berbagai organisasi
muncul istilah-istilah pelaku organisasi itu sendiri, namun sebagian orang
sering tidak tepat didalam penyebutan gelar dan penggunaanya. Padahal dari
istilah yang ada yaitu simpatisan, partisipan, organisator dan aktivis
memberikan makna dan posisi yang berbeda didalam organisasi apalagi dari segi
kontribusinya.
Tipe orang yang ada didalam
organisasi dan kontribusinya
Jenis perilaku didalam organisasi
|
Simpatisan
|
Partisipan
|
Organisator
|
Aktivis
|
Pengertiannya*
|
Orang yang bersimpati
|
Orang yang ikut
berperan serta dalam suatu kegiatan
|
Orang yang
mengorganisasi; penyusun dan pengatur
|
Orang yang bekerja
aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam
organisasinya
|
Kegiatannya
dalam organisasi
|
·
Memberikan
rasa setuju; rasa suka
·
Ikut serta
merasakan yang nasib yang dialami organisasi
|
Ikut serta dalam
kegiatan apapun
|
·
Mempersatukan
bagian-bagian dalam perkumpulan untuk tujuan
tertentu
·
Memperkerjasamakan
orang-orang/ sumberdaya untuk mencapai tujuan bersama
|
Giat bekerja dan
berusaha memelihara organisasi agar menjadi aktif dan lebih baik
|
*Kamus besar bahasa
Indonesia
Dari klasifikasi diatas kita tidak membicarakan
mengenai variabel luar yaitu kompetensi, anggap saja semua orang memiliki
kompetensi yang sama. Hal yang akan menjadi perhatian lebih disini adalah
sejauh mana dampak yang akan diberikan bila kita mengambil suatu posisi
tertentu didalam organisasi.
apab dan bagaimana keempat tipe orang tersebut akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya :-)
0 komentar:
Posting Komentar